BARANEWS | Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta yang terdiri dari Ahmad Baiza, Alfonsus Vianey Nara Uran, Muh Khaerul Wildan, Nur Linda, dan Nurtrisnawati Mar’un mengusungkan konsep Lawan Sastra Ngesti Mulya dari Ki Hadjar Dewantara sebagai pembeda baru dalam wirausaha, dimana hasil secara garis besar dari kajian tersebut adalah sebagai berikut:
Konsep Lawan Sastra Ngesti Mulya merupakan salah satu dari sepuluh fatwa dari Ki Hadjar Dewantara dan dikenal dengan sepuluh fatwa akan sendi hidup
merdeka.
Dimana Lawan Sastra Ngesti Mulya memiliki makna yaitu dengan pengetahuan kita menuju kemuliaan, konsep ini merupakan cita-cita dari Ki Hadjar Dewantara dalam mewujudkan kemuliaan nusa, bangsa, dan negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dimana dalam konsep ini Ki Hadjar Dewantara juga meneruskan yaitu Sastra Herjendrayuningrat Pangruwating Dyu dimana maksudnya yaitu ilmu yang luhur dan mulia
menyelematkan dunia serta melenyapkan kebiadaban.
Begitu juga dalam dunia kewirausahaan, dimana sebelum memulai melaksanakan usaha hendaknya calon pelaku usaha haruslah sudah mempunyai ilmu yang mumpuni mengenai dunia usaha yang akan digelutinya.
Ini akan menjadi modal awal non materil dan modal utama yang sangat diperlukan dimana usaha yang akan dijalankan nanti akan mampu mencapai tujuannya seperti kehendak sang pelaku usaha.
Oleh sebab itu pengaplikasian Lawan Sastra Ngesti Mulya dalam dunia usaha sangatlah penting untuk diterapkan dimana dengan adanya pengetahuan yang cukup mengenai bidang dan jenis usaha yang akan dijalankan maka akan mudah dalam meraih kemuliaan atau kesuksesan usaha itu sendiri.
Dimana usaha yang akan dijalankan tidak hanya akan menimbulkan manfaat bagi sipelaku saja tetapi juga manfaat bagi konsumennya kelak dan juga masyarakat di sekitarnya, maka disini Sastra Herjandrayuningrat Pangaruwating Dyu juga sangatlah berperan.
Karena, ilmu luhur dan mulia menyelematkan dunia dan melenyapkan kebiadaban atau juga bisa dimaknakan perlunya ilmu pengetahuan yang baik dalam berwirausaha supaya kelak
tidak akan merugikan sipelaku usaha dan masyarakat disekitarnya.
Penerapan Lawan Sastra Ngesti Mulya dalam dunia wirausaha akan menjadi diferensiasi baru bagi usaha itu sendiri, dimana nanti akan menjadi ciri khas pembeda dari wirausaha lainnya. Dan jika Lawan Sastra Ngesti Mulya ini kelak berhasil di aplikasikan ini akan menjadi nilai lebih dalam menunjang citra usaha dan sipelaku usaha tersebut.
Pada dasarnya dalam berwirausaha memanglah tujuannya adalah untuk mencari untung sebanyak banyaknya, walaupun demikian untung akan sangat sulit diperoleh jika citra sebuah usaha itu dinilai buruk oleh masyarakat dan konsumen.
Maka peningkatan mutu dan citra layanan usaha merupakan hal utama yang harus
terlebih dahulu diperhatikan untuk menarik simpatisan dan kepercayaan masyarakat dan konsumen untuk menerima output dari usaha yang dijalankan dalam kehidupan mereka,
mengambil untung sewajarnya dan menebarkan manfaat kesesama melalui
wirausaha itu jauh lebih baik daripada harus merugikan masyarakat dan konsumen dengan cara mencekik mereka dengan mengambil untung sebanyaknya.
Dan untuk menghindari hal ini terjadi, maka calon usaha harus benar-benar menetapkan tujuan awal usahanya terlebih dahulu sebelum memulainya. Maka pengaplikasian Lawan Sastra Ngesti Mulya sangatlah diperlukan dalam dunia kewirausahaan, dan konsep ini harus bisa menjadi diferensiasi baru dalam
dunia wirausaha guna agar terciptanya transaksi jual-beli yang sehat dalam
lingkungan bermasyarakat.