Jakarta – Sekjend Dewan Pimpinan Pusat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (DPP PEKAT IB), Muhammad Milano. S.H., M.H. angkat bicara terkait Menpora Dito Ariotedjo yang diduga terseret kasus korupsi BTS 4G yang sebelumnya telah menjerat mantan Menteri Kominfo (Menkominfo) Johnny G Plate.
Menteri termuda dalam kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin ini diduga menerima aliran dana yang bersumber dari terdakwa Irwan Hermawan (IH).
Komisaris PT Solitech Media Synergi, Irwan Hermawan disebut memberikan uang senilai 27 miliar rupiah ke sejumlah orang, termasuk Dito, saat menjabat staf khusus Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada kurun waktu November-Desember 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terbaru, pengacara salah satu terdakwa kasus korupsi BTS Kominfo Maqdir Ismail, menyebut ada seseorang yang mengembalikan uang senilai Rp 27 miliar ke kliennya. Kliennya adalah Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan.
Menanggapi hal tersebut, dalam siaran pers, Rabu (5/7/23) Milano meminta kejagung segara mengungkap siapa saja pihak yang mengembalikan uang 27 Milliar tersebut. “Kenapa sampai saat ini masih misterius?,” tanya Milano.
“Hingga saat ini belum diketahui siapa orang yang mengembalikan uang Rp 27 miliar ke Irwan itu. Kabar terbaru, orang itu dari pihak swasta,” tambahnya.
Apabila Dito Ariotedjo terbukti ikut cawe-cawean dalam kasus Dugaan Korupsi tersebut, dan apalagi terbukti sebagai Markus (Makelar Kasus-red), Milano berharap ada agar Presiden segera mencopot Dito Ariotedjo dari jabatannya sebagai Menpora.
“Terkait siapa yang mengembalikan uang 27 Milliar tersebut agar tidak menjadi informaai yang simpang siur di publik, supaya Kejagung secepatnya mengusut sampai tuntas ujar Milano.
Lebih jauh Milano memaparkan bahwa dari informasi yang beredar, uang miliaran tersebut diberikan ke-11 nama, termasuk Dito Ariotedjo untuk mengurus penanganan kasus korupsi BTS Bakti Kominfo seperti yang disampaikan di beberapa pemberitaan di media. “Trus siapa saja 11 nama yang dimaksud?,” ucap Milano.
“Kami minta Kejagung usut tuntas kasus ini, jika terbukti Dito Ariotedjo ikut cawe-cawean di kasus BTS 4G Kominfo, sebaiknya dicopot saja,” pungkasnya.*
(Eric)