Subulussalam–baranewsaceh.co. Di balik seragam cokelat dan jabatan strategis sebagai Kepala Kepolisian Resor Subulussalam, tersimpan sosok pemimpin yang sederhana, rendah hati, dan humanis. Dialah AKBP Muhammad Yusuf, S.I.K., perwira menengah Polri yang dikenal luas bukan hanya karena ketegasannya dalam penegakan hukum, tetapi juga karena pendekatannya yang penuh empati dan kedekatannya dengan masyarakat.
Sejak menjabat sebagai Kapolres Subulussalam, AKBP Muhammad Yusuf terus menunjukkan komitmen terhadap pelayanan publik yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan. Di berbagai kesempatan, ia selalu mengedepankan pendekatan persuasif, komunikasi yang terbuka, serta membangun hubungan yang erat dengan tokoh masyarakat, ulama, pemuda, dan berbagai elemen lainnya.
Pendekatan Humanis di Lapangan
Pendekatan humanis yang diterapkan AKBP Muhammad Yusuf tidak hanya sekadar wacana. Ia kerap turun langsung ke lapangan, menyapa warga, mendengar keluhan masyarakat, bahkan tidak jarang menyambangi warga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi ataupun musibah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bagi saya, menjadi polisi bukan sekadar menegakkan hukum, tetapi juga menjaga rasa aman, memberi harapan, dan hadir sebagai sahabat bagi masyarakat,” ungkapnya dalam sebuah kesempatan wawancara.
Salah satu momen yang menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat adalah ketika beliau turun langsung memberikan bantuan kepada warga korban bencana alam di wilayah hukum Polres Subulussalam. Tidak hanya datang sebagai pejabat, namun benar-benar hadir sebagai pribadi yang peduli, mendengarkan cerita dan memastikan setiap warga mendapatkan perhatian yang layak.
Pemimpin yang Dekat dengan Santri dan Ulama sebagai daerah dengan nuansa keagamaan yang kuat, Subulussalam memiliki banyak pondok pesantren dan komunitas santri. Menyadari hal ini, AKBP Muhammad Yusuf menjadikan ulama dan santri sebagai mitra strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Dalam peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025 lalu, AKBP Muhammad Yusuf bahkan turut hadir dan menyampaikan sambutan yang menyentuh hati para peserta upacara. Ia menegaskan bahwa santri adalah garda terdepan penjaga moral bangsa di era digital ini.
> “Santri adalah penjaga akhlak dan nilai-nilai kebangsaan. Kami di Polres Subulussalam siap bersinergi dalam membangun karakter generasi muda yang cinta tanah air dan menjunjung tinggi toleransi,” tegasnya kala itu.
Membangun Kepercayaan Masyarakat Lewat Program Inovatif tak hanya hadir secara fisik, AKBP Muhammad Yusuf juga membawa sejumlah inovasi yang mempererat hubungan Polri dengan masyarakat. Program-program seperti Polisi Mengajar di Sekolah, Jumat Curhat, dan Sambang Pesantren menjadi jembatan antara kepolisian dengan warga.
Program Jumat Curhat, misalnya, menjadi forum komunikasi langsung antara warga dan jajaran kepolisian. Melalui kegiatan ini, berbagai masalah mulai dari keluhan warga soal keamanan hingga isu sosial lainnya bisa langsung ditangani oleh kepolisian.
> “Transparansi dan komunikasi dua arah adalah kunci. Ketika masyarakat merasa didengar, maka kepercayaan akan tumbuh. Itulah pondasi dari pelayanan publik yang baik,” ujarnya.
Kepemimpinan Tegas tapi Berhati Lembut
Meski dikenal humanis, AKBP Muhammad Yusuf juga menunjukkan sikap tegas terhadap segala bentuk pelanggaran hukum. Dalam berbagai operasi penertiban, ia tetap menjunjung tinggi hukum tanpa mengabaikan sisi kemanusiaan.
Bagi bawahannya, ia adalah atasan yang inspiratif mendorong profesionalisme namun tetap menjaga keseimbangan emosional dalam bertugas. Tidak heran jika di bawah kepemimpinannya, suasana kerja di Polres Subulussalam menjadi lebih harmonis, terbuka, dan penuh semangat kebersamaan.
Warisan Kepemimpinan yang Berdampak
Kehadiran AKBP Muhammad Yusuf di Subulussalam bukan hanya menciptakan rasa aman, tapi juga membangun rasa saling percaya antara masyarakat dan institusi kepolisian. Gaya kepemimpinannya yang mengedepankan dialog, keteladanan, dan kepekaan sosial menjadi contoh nyata bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang hadir bukan untuk ditakuti, tetapi untuk dipercaya dan dicintai.
Dengan pendekatan humanis yang konsisten, AKBP Muhammad Yusuf, S.I.K. bukan hanya membangun keamanan fisik, tetapi juga merawat keamanan batin masyarakat. Dan di tengah dunia yang semakin kompleks, kehadiran sosok pemimpin seperti beliau adalah anugerah yang patut disyukuri.
Redaksi: Syahbudin Padank, FRN Fast Respon counter Polri Nusantara provinsi aceh