Gunung Sitoli, 23 Oktober 2025 – Pasca kericuhan yang melanda, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sitoli dinyatakan telah pulih ke kondisi kondusif. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan segera mengambil langkah investigasi mendalam terkait penyebab insiden tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sumatera Utara, Yudi Suseno, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dan penyelidikan terhadap peristiwa kericuhan. “Alhamdulillah, saat ini kondisi telah kondusif. Kami terus melakukan langkah-langkah pencegahan agar peristiwa ini tidak terulang, sehingga pembinaan dan pengamanan di dalam lapas dapat berjalan lancar,” ujarnya pada Kamis (23/10).
Sebagai langkah tegas, Kalapas Gunung Sitoli telah ditarik ke kantor wilayah untuk menjalani pemeriksaan. “Berdasarkan hasil pendalaman sementara oleh Ditjenpas, kami akan melanjutkan dengan pemeriksaan kode etik dan disiplin bagi Kalapas serta pihak lain yang dianggap terlibat,” jelas Yudi. Saat ini, Lapas Gunung Sitoli dipimpin sementara oleh Pembina Keamanan Pemasyarakatan Ditjenpas Sumatera Utara, Eben Haezer Dipari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kericuhan sebelumnya dipicu oleh dugaan tindakan Kalapas terhadap seorang warga binaan yang dianggap tidak mematuhi aturan terkait pemberian makanan dari luar lapas. Yudi menambahkan bahwa warga binaan yang terluka akibat insiden tersebut telah mendapatkan perawatan medis, dan keluarganya telah diinformasikan tentang kondisinya. Warga binaan tersebut akan mendapatkan pembebasan bersyarat pada bulan November, sesuai Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat dari Ditjenpas.
Selain itu, Yudi menjelaskan bahwa Lapas Gunung Sitoli sering menerima pemindahan warga binaan dari lapas lain di Sumatera Utara, termasuk mereka yang bermasalah di lokasi sebelumnya. Hal ini membutuhkan penanganan khusus untuk menjaga keamanan dan keseimbangan di dalam lapas. “Pembinaan, pengamanan, dan pelayanan sebagai bentuk pemenuhan hak-hak warga binaan merupakan salah satu prioritas kami,” tegasnya.
Ditulis oleh Rahmat Hidayat























