PATI – Dalam rangka memenuhi kebutuhan air irigasi demi mendukung ketahanan pangan nasional dan aktivitas perekonomian serta mendorong pemerataan pembangunan nasional yang tercantum dalam prioritas pembangunan kelima Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional 2020 – 2025.
Maka diperlukan penyelenggaraan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 – TGAI) adalah program rehabilitasi, peningkatan atau pembangunan Jaringan Irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air secara swakelola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun jenis kegiatan pelaksanaan P3 – TGAI terdiri dari : Rehab jaringan irigasi, Peningkatan jaringan irigasi atau Pembangunan jaringan air.
Dalam kegiatan program P3 – TGAI yang dilaksanakan di Desa Karangrejo Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati lokasi daerah irigasi Cabean dengan pelaksana : P3A Tirta Rejane Malangan dengan biaya Rp 195.000.000 tahun anggaran 2023 titik koordinat lokasi : 6.804388 S-111. 130740 E, hasil pekerjaannya patut mendapat sorotan.
Saat awak media dilapangan, tampat bangunan yang sudah jadi untuk saluran irigasi tidak ada pondasi pasangan, yang tampak batu pasangan langsung dipasang diatas tanah sisi sebelah kanan dan kiri naik keatas.
Campuran adukan pasir dan semen terlihat terlalu sedikit, sehingga pasangan batu tersebut mudah hancur dan luar tampak celah – celah lumayan lebar merongang disemua bagian yang nantinya langsung ditutup atau diurug dengan menggunakan tanah serta padas.
Untuk pasir pasangan, saat ditumpukan tampak pasir berwarna tiga (3) macam, berwarna hitam, coklat, dan warna hijau.
Saat dikonfirmasi awak media pada hari sabtu (08/07/2023), ada salah seorang pekerja bernama Jumadi menyebut bahwa saya memang asli dari Lumbungmas.” semua ini, memang kerja harian.
“Kalau untuk pemborongnya saya tidak tahu mas dan saat ditanya kualitas, para tukang serta kuli. enggan menjawab”, cetus Jumadi selaku pekerja proyek P3 – TGAI.(red)