AcehSingkil ,|baranewsaceh.co. Dari balik jeruji besi Rutan Aceh Singkil, suara perlawanan membahana. Yakarim Munir, Ketua LBH LMRI Komda Aceh untuk Singkil – Subulussalam, membantah keras tuduhan penipuan dan penggelapan dana Rp250 juta yang menyeret namanya. Ia menuding PT Delima Makmur sebagai dalang kriminalisasi terhadap dirinya.
“Saya dikambinghitamkan!** Dana itu bukan untuk saya. Itu perintah langsung dari manajemen perusahaan untuk membayar lahan dan operasional alat berat di proyek plasma. Semua atas arahan Direktur Alfred Lowrenz Purba” tegas Yakarim dengan nada geram, Kamis (18/09/2025).
Yakarim mengungkapkan, proyek plasma yang digarapnya adalah kewajiban hukum perusahaan pasca diterbitkannya SK HGU Nomor 92/HGU/Kem-ATR/BPN/XII/2021 seluas 2.576 hektare di Kecamatan Danau Paris. Semua pekerjaan dijalankan sesuai prosedur. Namun setelah pekerjaan rampung, justru perusahaan mengingkari kewajiban dan mencoba cuci tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mereka yang mangkir, saya yang dijebloskan ke penjara Mediasi melalui notaris pun mentok. Kalau memang proyek itu batal, dari awal saya siap kembalikan dana. Tapi kenyataannya, pekerjaan selesai, mereka yang kabur dari tanggung jawab!” lanjut Yakarim.
Tak hanya itu, ia juga membantah isu yang menyebut dirinya meminta tambahan dana Rp150 juta untuk biaya pengukuran. Menurutnya, itu hanyalah akal-akalan untuk menjatuhkan reputasinya. “Administrasi dan uji tuntas itu urusan perusahaan, bukan tanggung jawab saya. Tapi saya yang dipenjara, mereka yang tenang menikmati hasil,” tegasnya.
Dalam pernyataan pedasnya, Yakarim menyebut proyek kebun plasma PT Delima Makmur sebagai bodong dan penuh manipulasi, yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat Aceh Singkil. Ia pun menyerukan kepada rakyat agar tidak tunduk pada kebusukan korporasi.
Ini semua penuh rekayasa. Saya yakin, kebenaran akan menang. Allah Maha Adil. Di pengadilan nanti semuanya akan terbongkar tutup Yakarim, menyisakan bara perlawanan yang belum padam.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Delima Makmur belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Yakarim Munir.
Redaksi: [Syahbudin Padank]