Batu Bara – Paslon nomor urut 3 Zahir – Aslam Rayuda lebih mengutamakan menggelar kenduri akbar sembari bermunajat kepada Allah SWT. Pilihan ini berbeda dengan 2 pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara yang telah menggelar kampanye rapat umum dilapangan terbuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kenduri akbar yang diikuti masyarakat Kabupaten Batu Bara beragama Islam maupun Kristen digelar di Pendopo Perjuangan Desa Empat Negeri Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, Kamis (21/11/24).
Calon Bupati (Cabup) petahana Zahir mengatakan pihaknya sengaja tidak menggelar kampanye rapat umum dilapangan terbuka.
“Kita lebih memilih menggelar kenduri akbar dilanjutkan doa dan bermunajat kepada Allah SWT sebagai sarana memanjatkan doa demi terlaksananya Pilkada Batu Bara yang aman dan damai,” ungkap Zahir.
Selain itu, Zahir memohon agar masyarakat Kabupaten Batu Bara ikut mendoakan paslon Zahir – Aslam Rayuda agar dapat memenangkan Pilkada Batu Bara pada 27 November 2024.
Kegiatan kenduri akbar paslon nomor urut 3 Zahir – Aslam Rayuda diawali
pembacaan Ayat Suci
Al Qur’an dibawakan Ustadz Audio Tara.
Selanjutnya tokoh agama Islam Ustadz Khairul Sholeh dan tokoh agama Kristen
Pdt Robinson Marpaung mengapresiasi langkah paslon Zahir – Aslam Rayuda yang memilih menggelar kenduri akbar dan berdoa bersama.
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 5000 massa baik didalam maupun dibawah tenda didepan pendopo dengan tekun mengikuti kegiatan.
Usai menggelar doa bersama, Zahir menyampaikan terimakasih kepada para tokoh dan masyarakat yang telah mendoakan paslon Zahir – Aslam Rayuda agar dapat memenangkan Pilkada Batu Bara.
Zahir juga mengucapkan terimakasih atas pengamanan prima yang dilakukan Polres Batu Bara.
Demikian pula Calon Wakil Bupati Aslam Rayuda selain menyampaikan terimakasih juga menyampaikan program unggulan mereka bila terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara periode 2025-2030.
Pada akhir kegiatan, Zahir bersama istri dan Aslam Rayuda bersama istri di tepung tawari oleh tokoh adat Melayu, Batak dan Jawa serta tokoh agama. (Rahmat Hidayat)