Aceh Singkil, |detikaceh.com. 0 September 2025, Seorang aktivis vokal asal Aceh Singkil, Yakarim Munir Lembong, menyampaikan surat terbuka dari balik penjara sebagai bentuk perlawanan terhadap apa yang ia sebut sebagai konspirasi oligarki yang telah mencengkeram sistem hukum di Indonesia.
Dalam surat tersebut, Yakarim menggambarkan bagaimana kekuatan modal dan kepentingan elite telah menyusupi aparat penegak hukum dan institusi negara. Ia menilai hukum telah berubah menjadi alat kekuasaan, bukan lagi pelindung keadilan.
> “Para pejuang yang tak pernah mati, justru sedang diadili oleh konspirasi titipan para oligarki. Kami korban dari sistem yang ingin membungkam perjuangan,” tulis Yakarim dalam surat yang ditujukan kepada media, tokoh masyarakat, akademisi, dan pejabat publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yakarim dikenal sebagai aktivis sosial yang selama ini konsisten memperjuangkan hak-hak rakyat, khususnya di wilayah Aceh Singkil. Ia adalah anak dari Hj. Rafi’ Barus, perempuan pejuang yang merupakan korban pembuangan politik di masa lalu. Lahir dan besar di pinggiran Sungai Leu Cinendang, Yakarim tumbuh dalam keterbatasan, namun membentuk karakter perlawanan yang kuat.
Dugaan Kriminalisasi Kuasa hukum Yakarim, Zahrul, S.H. menyatakan bahwa penahanan terhadap kliennya merupakan bentuk kriminalisasi atas konflik keperdataan yang sedang berlangsung antara Yakarim dan PT. Delima Makmur (DM), perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di Aceh Singkil.
> “Ini murni sengketa perdata. Seharusnya PT. Delima Makmur lah yang bertanggung jawab atas kerugian yang dialami Yakarim selama proses pengadaan dan pembersihan lahan plasma,” tegas Zahrul.
Saat ini, gugatan perdata tersebut sedang berjalan di Pengadilan Negeri Singkil, di mana Yakarim bertindak sebagai penggugat dan PT. Delima Makmur sebagai tergugat
Zahrul juga menyebut laporan pidana yang dilakukan oleh PT. DM sebagai upaya untuk membungkam suara kritis yang selama ini disuarakan Yakarim terkait transparansi dan keadilan investasi di daerah.
Dalam suratnya, Yakarim menyerukan agar masyarakat sipil, media, dan tokoh publik tidak diam menghadapi ketidakadilan. Ia meminta agar rakyat bersatu melawan sistem yang dikendalikan oleh kepentingan oligarki.
> “Bangkitlah wahai rakyat! Bila hukum telah menjadi alat kekuasaan, dan keadilan telah dijual, maka kita tak bisa tinggal diam,”tulisnya.
Tentang Yakarim Munir Lembong
Yakarim Munir Lembong adalah aktivis sosial yang selama ini fokus pada isu keadilan agraria, keterbukaan investasi, dan perlawanan terhadap korupsi regulasi. Ia berasal dari keluarga pejuang dan dikenal luas di Aceh Singkil karena konsistensinya dalam membela hak masyarakat lokal, terutama dalam konteks keberadaan perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di daerah tersebut.
Zahrul, S.H.
Penasihat Hukum Yakarim Munir Lembong
Redaksi: Syahbudin Padank | Tim FRN Fast Respon Nusantara Tanggal: 30 September 2025