Gayo Lues | Minggu, Tanggal 15 Januari 2023, pukul 19.00 Wib, Jajaran Polres Gayo Lues menggelar acara tonton bareng pagelaran wayang orang “pandowo boyong” yang peran wayangnya dimainkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Minggu malam, 15 Januari 2023.
Kapolres Gayo Lues Polda Aceh AKBP Efrianza SIK melalui Kasihumas AKP Zulfikar SH menyampaikan, pagelaran wayang orang “pandowo boyong” ini digelar di Jakarta, dalam rangka peringatan Hari Darma Samudera yang jatuh pada setiap 15 Desember, acara tonton bareng pagelaran wayang orang “pandowo boyong” ini dilaksanakan di Polsek kota Blangkejeren;
Tonton bareng pagelaran wayang orang “pandowo boyong” di Polsek kota Blangkejeren dihadiri sbb :
– Waka Polres Gayo Lues Kompol Muhammad Rasyid, S.H
– Seketari BPBD Gayo Lues, Zul Kifli
– Para Pju Polres Gayo Lues
– Danramil 03/Blangkejeren Kapten Inf.Fazrul Azwar
– Waka Polsek Blangkejeren Ipda Indra Gunawan
– Danposramil Dabun Gelang, Pelda Nurdin-
– Personel Polres Gayo Lues
– Personel Kodim 0113/GL
Kapolres menjelaskan, dalam pagelaran itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit melakoni tokoh Prabu Puntadewa dan Panglima TNI Jenderal Yudo memainkan peran Bima Sena. Kemudian, Istri Panglima TNI, Vero Yudo Margono memerankan Dewi Nagagini.
Selain itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali memainkan peran sebagai Batara Baruna, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman melakoni sosok Batara Brama, dan Kepala Staf Angkatan Undara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo sendiri memerankan Resi Abayasa.
“Semoga pagelaran ini dapat melestarikan budaya wayang dan makin meningkatkan sinergisitas TNI-Polri,” ujar Kapolres, usai acara tonton bareng di Polsek kota Blangkejeren , Minggu malam, 15 Januari 2023.
Acara ini diselengarakan dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2023, Pagelaran akan disiarkan langsung melalui Youtube Resmi Dengan link Youtube yg telah disediakan https://youtu.be/mlSQf1n6cuA
Hari Dharma Samudera ini diperingati untuk mengenang sejarah 15 Januari 1962 silam, peristiwa heroik Angkatan Laut Indonesia yang disebut dengan Pertempuran Laut Aru, Menceritakan tentang Lakon Pandawa Boyong di mana ketika lima orang ksatria bersaudara boyongan (pindah) dari Alengka yang dikuasai Kurawa ke Astinapura. Kepindahan itu untuk memerdekakan diri dari kekuasaan Kurawa.
Makna yang terkandung dalam cerita Pandawo boyong menjadi pesan moral masyarakat agar lebih memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila (Abdiansyah)
Komentar