BARANEWS | Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kesehatan gigi di Indonesia, salah satunya dengan implementasi pengabdian masyarakat sebagai salah satu dari tiga tridarma perguruan tinggi. Begitu pula yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari mahasiswa profesi atau dikenal Dokter Gigi Muda dan tenaga pendidik lingkup Universitas Mulawarman. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di desa Selangan atau yang lebih banyak dikenal dengan nama Kampung Terapung Selangan yang berada di tengah perairan selatan Kota Bontang. Kampung terapung ini dapat dicapai dengan menggunakan speedboat.
Ketua Tim Dr. drg. Lilies Anggarwati Astuti, Sp. Perio mengungkapkan pentingnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan gigi sejak usia dini, khususnya pada daerah yang jauh dan minim akses fasilitas kesehatan.
“Banyak permasalahan kesehatan gigi dan mulut itu timbul karena kurangnya kesadaran,sehingga tidak ada kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik. Terutama pada daerah yang jauh dan sulit diakses, kita bantu mereka dengan kita yang ‘mendatangi’ mereka”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sasaran kegiatan pengabdian ini terutama untuk anak-anak sekolah dasar yang rentan mengalami kerusakan gigi. Hal ini dikarenakan anak-anak mungkin belum memiliki pengetahuan dan pembiasaan yang baik mengenai cara menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kegiatan diawali dengan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan cara menyikat gigi yang benar, dilanjutkan dengan sikat gigi bersama. Pada sesi ini, tim juga membagikan sepaket sikat gigi gratis untuk siswa/I SDN 015 Selangan yang mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi gratis dan perawatan gigi sederhana seperti penambalan gigi dan pencabutan gigi. Rangkaian kegiatan diselingi dengan pembagian hadiah pada murid SD yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim.
Kegiatan yang diselenggarakan ini mengusung tema Optimalisasi UKGS, dan dilaksanakan tepatnya pada SDN 015 Selangan , Desa Bontang Lestari, bekerjasama dengan PT. Badak LNG Bontang dan puskesmas Bontang Lestari. Kegiatan ini melibatkan tiga mahasiswa profesi dokter gigi yakni Nisrina Dwi Cahyarini, Hanida Fitri, dan Muhammad Sultan Aqsha. Lebih lanjut, ketua tim menjelaskan bahwa mahasiswa perlu untuk dibiasakan turun langsung ke lapangan dan melihat kondisi kesehatan gigi masyarakat sehingga dapat memiliki kepedulian dan empati untuk mengabdikan diri dan ilmunya terutama pada daerah-daerah terpencil Kalimantan Timur.
Dr. drg. Lilies Anggarwati Astuti, Sp. Perio