Menu

Mode Gelap
Muliakan Ramadhan, Penggiat Sosial Ferdy S Davari Berbagi Ratusan Paket Daging Sapi How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

HEADLINE · 31 Des 2019 22:27 WIB ·

Longsor di Depok Akibatkan 26 Makam Hilang dan Jalan Terputus


					Longsor di Depok Akibatkan 26 Makam Hilang dan Jalan Terputus Perbesar

Depok –  Hujan deras yang menguyur Kota Depok beberapa hari terakhir mengakibatkan longsor di Sawangan, Depok. Akibatnya akses ruas Jalan Mawar Gang Usman Bontong, Pasir Putih, Sawangan, Depok terputus. Senin (30/12/2019)

Tak hanya itu longsor juga menggerus pemakaman warga yang berada di samping jalan, dari 30 pusara kini hanya tersisa empat makam. Akses jalan yang biasa digunakan warga setempat menuju beberapa wilayah seperti Jalan Kampung Benda dan Jalan Rawa Denok terputus.

Sadeli Acil warga yang bermukim tak jauh dari lokasi jalan longsor mengatakan, sejak musim hujan jalan penghubung itu mulai tergerus sedikit demi sedikit. Hingga tiga hari kebelakang akhirnya ambles.

“Bawahnya kan jurang dan sungai, kami warga sini enggak berani lewat situ terutama ketika hujan. Ngeri, licin apalagi kalau bawa motor kemarin jalannya sudah tinggal sedikit,” katanya, Senin (30/12/2019).

Sebelum longsor terjadi, Pemerintah Kota Depok telah membangun turap, atau konstruksi penahan tanah untuk mengantisipasi longsor. Tapi turap itu tidak mampu menahan hujan lebat, ditambah lagi pohon-pohon bambu yang berada di atas jalan berjatuhan.

Selain itu longsor juga menggerus pemakaman warga yang berada di samping jalan, dari 30 pusara kini hanya tersisa empat makam yang kondisinya juga rawan longsor apabila hujan lebat turun sewaktu-waktu. “Alat berat sudah datang, dan mulai membenahi jalan yang terputus juga memasang turap baru. Luas jalan yang ambles itu keseluruhannya 12 meter, sekarang tinggal dua meter,” ujarnya.

Sementara itu tak jauh dari lokasi jalan yang ambles, terlihat beberapa rumah juga rawan longsor. Tanah disekitar lokasi permukiman warga semakin tergerus. “Sudah seminggu turun hujan besar, tanah dekat rumah sudah mulai longsor,” kata Rosinah, pemilik rumah.

Dia mengaku ketakutan, setiap hujan lebat datang karena sewaktu-waktu rumahnya bisa saja terhempas. Rosinah mengaku berniat menjualnya ke Pemerintah Kota Depok, pengajuan telah dilakukan. Namun, hingga kini belum ada tawaran harga. “Dokumen sudah saya berikan, tapi katanya telat jadi mungkin tahun 2020 nanti baru bisa (dijual),” jelasnya.

Dia pun hanya bisa bertahan. Saat melihat tanda-tanda hujan dia dan suami segera mengungsi ke rumah adiknya yang terletak di atas tempat tinggalnya. “Kemarin ada enam rumah, lima sudah ambruk terhempas ke bawah. Mereka tidak pusing, karena sudah dijual dan mendapatkan uang,” ucapnya. (RED)

Facebook Comments Box
Connects once per page in :
Artikel ini telah dibaca 2 kali

Baca Lainnya

S.A Sandi Arsas: Memvonis, Hakim Bermartabat Atau Menghukum Orang Tidak Bersalah?

24 Maret 2023 - 19:18 WIB

Ketua Umum DPP TOPAN RI Sumondang Simangunsong SH MH ; Desak penegak hukum yang telah menerima laporan pengaduan dari LSM TOPAN-RI agar segera memproses laporan tersebut

12 Maret 2023 - 21:36 WIB

DPP TOPAN RI Sebut Pemkab Rohil Layak Mendapat Gelar Sarang Tikus*KORUPTOR*

10 Maret 2023 - 21:13 WIB

LSM KPK Akan Laporkan Dugaan Penyelewangan Anggaran Sosper DPRD Riau 2021

4 Maret 2023 - 12:25 WIB

Bobroknya Pelaksanaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

3 Maret 2023 - 11:59 WIB

Cagar Alam Pulau barkey di rambah Himappi Surati BBKSDA dan Gubernur Riau

20 Februari 2023 - 15:56 WIB

Trending di HEADLINE