Penulis : Maria Annastasia
(Motivator, Seniman, Guru dan Aktivis Wanita)
Di Bulan Agustus yang membara adalah bulan sakral untuk bumi Nusantara, momentum kemerdekaan NKRI menjadi pelecut akan bangkit yang sebenarnya menuju Indonesia Raya dalam arti sesungguhnya.
Jakarta – Indonesia sudah masuk tahun politik, saatnya pemuda/i berbenah bukan masanya lagi pemuda di jadikan model kelinci percobaan dan menjadi alat pendobrak yang punya kepentingan. Ucapnya di KFC, Kuningan, Jakarta, pada Sabtu (12/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tasya panggilan akrabnya mengatakan, “pemuda hebat bukan mereka yang pandai berkelahi, kaya dan sukses secara duniawi. Akan tetapi pemuda hebat mereka yang bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan sekitarnya”, ucapnya di awal wawancara.
Tasya menambahkan, “saya harus bunyi ni, untuk menyuarakan lewat tinta kertas elektronik ini agar pemuda tidak patah arang dengan kondisi perkonomian global yang makin tidak menentu di karenakan akan adanya gelagat perang lintas benua yang akan berdampak sistemik pada perekonomian Indonesia. Potensi kalian anak muda Indonesia tidak terhingga, tinggal bagaimana kamu (para pemuda) memaksimalkan potensi terpendam.
Wanita yang berprofesi sebagai guru ini menegaskan, “pandai dan teliti memilah dalam pergaulan, teman yang selalu menjatuhkan semangat, menciutkan nyali kalian tinggalkan secepatnya agar tidak terkena energi negatif untuk psikologis kalian kedepan”, ungkapnya.
Lebih lanjut wanita cantik ini menambahkan, “wahai pemuda/i Indonesia, jangan mau di kerdilkan semngat dan cita cita atas definisi versi orang lain tentukan sendiri versi kamu, langkahnya tidak besar dan raksasa. Langkah kecil yang dilakukan dengan tekun, ikhlas yang bisa membawa arti. Buat setiap langkah dan hela nafasmu menjadi bermakna.
Kalian pemuda pasti pernah mendengar sebuah kalimat fokus dan konsisten pangkal dari kesuksesan. Mau sukses dalam hal apa? Tentukan dari sekarang, jangan gunakan definisi sukses dari orang lain. Definisi sukses kalian sendiri yang tentukan.
Alumni IKJ ini menjelaskan, “dalam hal kecil misalnya dengan konsisten berbagi kepada orang yang kurang beruntung secara ekonomi. setidaknya dalam seminggu pernah membahagiakan orang lain. Bahagiakanlah orang lain versi kamu, maka tuhan akan bahagiakan versi kita. Tidak selalu materi, perlakuan baik kita kepada orang lain itu adalah langkah kecil untuk menjadikan anda sukses versi kalian”, pungkasnya.
Lebih lanjut Anastasia menuturkan, sebagai seorang guru sering melihat para alumni SMA ketika reuni, kalimat sukses menjadi kata lumrah. Versi kita dan mereka itu beda loh jangan disamakan. Tidak melulu sukses itu disandingkan dengan materi dan jabatan. Ketika kalian mampu bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan anda, maka kalian sudah sukses. Lakukan itu dengan konsisten. Energi positif yang kalian keluarkan akan kembali kepada kamu. Begitu juga sebaliknya, ucapnya dengan penuh gelora.
Lebih lanjut pianis cerdas ini menuturkan, jangan rendah diri dengan kawan kawan yang sudah lebih dulu bersinar, seperti langit yang lapang membentang. Ingat dunia masih cukup menampung bintang menanti kamu yang punya keberanian. Jika mayoritas pemuda masih meyempitkan kata sukses itu dengan jabatan dan materi, step awal yang harus kalian ambil adalah keberanian dalam melangkah.
Jangan tunda, takut dan banyak berapologi. Saatnya kalian action wahai pemuda indonesia bukan lagi berteori dan berandai. Dan ingat jangan takut gagal, mumpung masih muda habiskan kuota gagal anda dari sekarang.
Ketika kamu telah sukses versi diri kalian hal selanjutnya adalah tetaplah sederhana. Ketika kamu sederhana pasti kamu akan peka dan ingat selalu membumi dan berbudaya maka kamu akan harmoni, Semangat terus pemuda Indonesia, tutupnya dengan nada heroik”